Seiring
dengan perkembangan zaman dan teknologi,kini gelombang sinar X telah
banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupanm baik pada bidang
kesehatanm, perindustrian, fotografi, maupun pada bidang perekonomian.
a. Bidang kesehatan
Dalam
ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,
gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung
pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan
‘’FOTO RONTGEN’’.
Selain
itu, Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal
sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap
oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X
digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah
dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.
b. bidang perindustrian
Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk
1. mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin.
2. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi
3.memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
b. Bidang kedokteran
Kedokteran
nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi
terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk
mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat
digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran.
Radioisotop dapat dimasukkan ke tubuh pasien (studi invivo) maupun
hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan
lambung, urine, dan sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien, yang
lebih dikenal sebagai studi invitro (dalam gelas percobaan).Pada studi
invivo, setelah radioisotop dapat dimasukkan ke tubuh pasien melalui
mulut, suntikan, atau dihirup lewat hidung, maka informasi yang dapat
diperoleh dari pasien. disamping citra atau gambar yang diperoleh dengan
kamera gamma ataupun kamera
positron
Radioaktivitas yang terdapat dalam contoh bahan biologis )darah, urine,
dll) yang diambil dari tubuh pasien, dicacah dengan instrumen yang
dirangkaikan pada detektor radiasi (teknik nonimaging).
Data
yang diperoleh baik dengan teknik imaging maupun teknik nonimaging
memberikan informasi mengenai fungsi organ yang diperiksa. Pencitraan
(imaging) pada kedokteran nuklir dalam beberapa hal berbeda dengan
pencitraan dalam radiologi. Sumber : http://adynesia2.blogspot.com/2010/11/sinar-x.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar